Aki (accumulator atau battery) adalah perangkat yang dapat menyimpan energi kimia dan melepaskannya sebagai energi listrik ketika diperlukan. Aki umumnya terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk menghasilkan aliran listrik. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam aki:
-
Sel Galvanik: Ini adalah unit dasar dalam aki yang menghasilkan energi listrik melalui reaksi kimia. Setiap sel terdiri dari pelat positif dan pelat negatif yang terendam dalam elektrolit.
-
Pelat Positif dan Negatif: Pelat positif terbuat dari bahan seperti timbal dioksida (PbO2) dalam aki timbal-asam. Pelat negatif biasanya terbuat dari timbal (Pb). Mereka adalah tempat reaksi kimia terjadi saat aki diisi atau digunakan.
-
Elektrolit: Ini adalah zat yang memungkinkan aliran ion dan menghubungkan pelat positif dan negatif dalam sel. Elektrolit cair digunakan dalam aki timbal-asam, sementara aki kering seperti aki timbal-asam berbasis gel atau AGM (absorbed glass mat) menggunakan elektrolit padat atau gel.
-
Cangkang dan Penutup: Ini adalah bagian luar aki yang melindungi sel-sel dan komponen internal dari kerusakan fisik serta melindungi pengguna dari kontak langsung dengan komponen berbahaya.
-
Terminal: Terminal adalah tempat di mana koneksi listrik dari aki dibuat. Terminal biasanya terhubung ke pelat positif dan negatif dalam sel aki.
-
Kontainer: Kontainer menyimpan sel-sel aki dan elektrolit. Ini bisa terbuat dari bahan seperti plastik atau kaca, tergantung pada jenis aki.
-
Separator: Separator adalah lapisan material yang ditempatkan di antara pelat positif dan negatif untuk mencegah mereka bersentuhan langsung dan mengurangi risiko korsleting.
-
Pembatas: Ini adalah komponen yang mengatur aliran elektrolit antara sel-sel dalam aki. Pembatas membantu mencegah aliran elektrolit bebas antara sel, sambil memungkinkan aliran ion.
-
Katup Pengaman (Safety Valve): Aki timbal-asam memiliki katup pengaman yang dirancang untuk melepaskan gas berlebih dari dalam aki jika tekanan dalam aki meningkat. Ini mencegah peningkatan tekanan yang berpotensi membahayakan integritas aki.
Setiap jenis aki memiliki konstruksi dan komponen yang unik, tergantung pada kimia dan desainnya. Penting untuk memahami komponen aki Anda agar Anda dapat merawat dan menggunakan aki dengan benar.